Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin Imam Ghazali menceritakan nasehat Asma’ binti Kharijah al-Fazari kepada putrinya pada saat pernikahannya. Ia berkata,
“Wahai anakku, kau telah keluar dari sangkar dimana kau terbiasa di dalamnya. Kau sekarang menuju ranjang yang belum kau kenal dan pasangan yang kau belum terbiasa dengannya. Maka dari itu jadilah kau bumi niscaya ia akan menjadi langit bagimu. Jadilah kau hamparan niscaya ia akan menjadi tiangnya. Jadilah kau budak wanitanya niscaya ia akan menjadi budak lelaki bagimu. Janganlah kau memaksakan tuntutanmu karena ia bisa meninggalkanmu. Janganlah kau menjauhinya karena ia bisa melupakanmu. Bila ia mendekatimu maka mendekatlah kepadanya. Bila ia menjauhimu maka menjauhlah darinya. Jagalah hidung, telinga, dan matanya darimu. Jangan sampai ia mencium aromamu, selain aroma kebaikan. Janganlah sampai ia mendengar, selain kebaikanmu. Dan jangan sampai ia melihat, melainkan kecantikanmu”
Adapun sumber aslinya sebagai berikut,
Sumber Ihya' Ulumiddin Juz 2 Hal 58أن أسماء بنت خارجة الفزاري قالت لابنتها عند التزوج إنك خرجت من العش الذي فيه درجت فصرت إلى فراش لم تعرفيه وقرين لم تألفيه فكوني له أرضا يكن لك سماء وكوني له مهادا يكن لك عمادا وكوني له أمة يكن لك عبدا لا تلحفي به فيقلاك ولا تباعدي عنه فينساك إن دنا منك فاقربي منه وإن نأى فأبعدي عنه واحفظي أنفه وسمعه وعينه فلا يشمن منك إلا طيبا ولا يسمع إلا حسنا ولا ينظر إلا جميلا
Posting Komentar