BREAKING

Sabtu, 08 Juli 2017

Inilah Birografi Istri-istri Rasulullah SAW dan Alasan Dinikahinya

(Ngaji Online)
1.    Saudah binti Za’mah seorang wanita tua. Suaminya meninggal di perantauan sehingga ia terpaksa kembali ke Mekah menanggung beban kehidupan bersama anak-anaknya dengan risiko dipaksa murtad atau terpaksa kawin dengan seseorang yang tidak ia cintai.
2.    Hindun Binti Umayyah dikenal dengan sebutan Ummu Salamah. Suaminya, ’Abdullah al-Makhzumi, yang juga anak pamannya, luka dalam perang Uhud sehingga membuatnya  gugur. Ia juga seorang wanita tua sampai-sampai pada mulanya ia menolak lamaran Rasulullah SAW sebagaimana ia telah menolak lamaran Abu Bakar dan ‘Umar ra sebelumnya. Tetapi pada akhirnya ia bersedia demi kehormatan dan anak-anaknya.
Baca Juga
Rasulullah SAW Menganjurkan Menikahi Gadis Daripada Janda, Ternyata Ini Alasannya
Al-Qur’an Melarang Menikahi Wanita-Wanita Ini, Ternyata Ini Alasannya
 
3.    Ramlah binti Abu Sufyan. Orang tuanya meninggal dan ia pun hijrah ke Habasyah (Ethiopia) bersama suaminya. Tetapi kemudian suaminya memilih agama Nasrani dan ia pun dicerainya sehingga ia hidup sendiri di perantauan. Maka melalui negosiasi penguasa Ethiopia Nabi melamarnya dengan harapan mengangkatnya dari penderitaan sekaligus Nabi ingin menjalin hubungan dengan ayahnya yang ketika itu merupakan salah satu tokoh utama kaum musyrik di Mekah.

4.    Huriyah binti al-Haris adalah putri kepala suku dan termasuk salah seorang yang ditawan. Rasulullah menikahinya sambil memerdekakannya dengan harapan orang-orang muslimin dapat membebaskan para tawanan yang mereka tawan. Dan hasilnya seperti apa yang diharapkan. Semua masuk Islam.Dan Huriyah pun memilih untuk menetap bersama Nabi Muhammad dan enggan kembali bersama ayahnya.

5.    Hafshah putri ‘Umar bin Khattab ra. Setelah suaminya wafat, ayahnya, ‘Umar bin Khattab, merasa sedih melihat putrinya hidup sendiri. Maka ia‘menawarkan’ putrinya kepada Abu Bakar untuk dipersuntingnya, namun Abu Bakar tidak mengiyakan penawaran itu. Maka tawaran pun diajukan kepada ‘Utsman, tetapi beliau pun diam. Dan ketika ‘Umar mengadukan kesedihannya kepada Nabi Muhammad Saw, beliau bersedia menikahi Hafshah demi persahabatan dan demi tidak membedakan ‘Umar ra dengan sahabatnya Abu Bakar, yang sebelum ini putrinya telah dinikahi, yaitu ‘Aisyah r.ha.

6.    Shafiyah,yaitu putri pemimpin Yahudi dari bani Quraizhah yang ditahan setelah kekalahannya dalam pengepungan yang dilakukan oleh Nabi dan kaum muslimin. Dia diberi pilihan antara kembali pada keluarganya atau tinggal bersama Nabi dalam keadaan bebas merdeka.Ia pun memilih tinggal di rumah itu. Kemudian pada saat Nabi mendengar seseorang memakinya dengan makian pendek, maka Nabi menghiburnya sambil mengecam keras pemakinya.Itulah kisah dan latar belakang pernikahan Nabi dengan wanita itu.

7.    Zainab binti Jahsyi adalah sepupu Nabi sekaligus mantan istri dari anak angkat beliau, yaitu Zaid ibn Haritsah.Nabi sendiri yang menikahkan mereka. Namun rumah tangga mereka tidak bahagia yang berujung pada perceraian. Dan sebagai penanggung jawab pernikahan itu Nabi Muhammad menikahi Zainab atas perintah Allah Swt. Tindakan Nabi ini sekaligus mendobrak adat istiadat jahiliah yang melarang menikahi bekas istri dari anak angkat.

8.    Zainab binti Khuzaimah. Suaminya gugur dalam Perang Uhud dan tidak seorang pun dari kaum Muslimin ketika itu yang berminat untuk menikahinya.Maka Nabi Muhammad pun menikahinya.

Itulah para istri Rasulullah SAW yang seluruhnya janda kecuali ‘Aisyah. Sebelum menikahi mereka Nabi adalah monogami, yaitu beristri satu, Khadîjah Setelah wafatnya Khadîjah barulah beliau berpoligami.
Dengan membaca dan mengenal istri-istri Rasulullah SAW di atas, maka tuduhan yang mengatakan Rasulullah SAW gila akan wanita akan terbantahkan, sebab Rasulullah SAW menikahi mereka dikarenakan ada alasan dan tujuannya tidak lain yaitu demi dakwah dan menyelamatkan masa depan wanita yang dinikahinya..

2 komentar:

Terkini

 
Copyright © 2016 Abi Hilya