Selama ini mungkin kita hanya mengetahui bahwa Iblis adalah mahluk dari salah satu makhuk ciptaan Allah SWT yang sangat ingkar pada-Nya. Sehingga ia kini dikeluarkan dari surga dan akan dimasukkan ke dalam neraka. Hanya saja, ia ingin mendapatkan teman dari golongan manusia. Dengan begitu sang iblis menggoda manusia.
Maka kesempatan postingan kali ini Ngaji Online akan mengurai apakah benar Iblis itu juga termasuk dari golongan Malaikat?
Baca Juga
Sebenarnya kalau kita merujuk pada pendapat para ulama, maka akan kita temukan dua pendapat yang tidak sama. Ada yang mengatakan Iblis adalah sejenis para malaikat dan itu yang dipendapatkan oleh mayoritas (jumhur) Ulama. Ada yang juga berpendapat bahwa Iblis termasuk golongan Jin. Adapun uraian dalilnya sebagai berikut,
Pendapat Jumhur Ulama antara lain Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Ibnu Juraij, Said bin Musayyab, Qotadah dan didukung oleh Abu hasan Al-Asy’ari, Syaikh Muwaffiq, Ibnu Qudamah dan Madzhab Malikiyah dan juga At-Thabari.
Mereka berpendapat bahwa Iblis adalah golongan malaikat. Yang menjadi dasar pendapat mereka ialah antara lain ayat:
Maka sesuai dengan tafsir ayat ini bahwa Yang dimaksud Jinnah adalah para Malaikat. Sehingga Antara Iblis, Malaikat, dan Iblis meruakan satu jenis.
Adapun pendapat yang kedua adalah pendapat minoritas ulama antara lain Hasan Bashri yang mendapat dukungan Az-Zamakhsyari, Abu Al-Baqa’, Al-Kwasyi, Fakhrur Rozi, ahli tiolog dari golongan Mu’tazilah dan didukung oleh As-Syanqiti dll
Mereka berpendapat bahwa Iblis bukan bagian dari Malaikat. Pendapat ini berdasarkan pada ayat 50 dalam surat Al-ahfi:
Maka kesempatan postingan kali ini Ngaji Online akan mengurai apakah benar Iblis itu juga termasuk dari golongan Malaikat?
Baca Juga
Sebenarnya kalau kita merujuk pada pendapat para ulama, maka akan kita temukan dua pendapat yang tidak sama. Ada yang mengatakan Iblis adalah sejenis para malaikat dan itu yang dipendapatkan oleh mayoritas (jumhur) Ulama. Ada yang juga berpendapat bahwa Iblis termasuk golongan Jin. Adapun uraian dalilnya sebagai berikut,
Pendapat Jumhur Ulama antara lain Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Ibnu Juraij, Said bin Musayyab, Qotadah dan didukung oleh Abu hasan Al-Asy’ari, Syaikh Muwaffiq, Ibnu Qudamah dan Madzhab Malikiyah dan juga At-Thabari.
Mereka berpendapat bahwa Iblis adalah golongan malaikat. Yang menjadi dasar pendapat mereka ialah antara lain ayat:
فَسَجَدَ الْمَلائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ إِلا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنْ الْكَافِرِينَ
Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya, kecuali Iblis; Dia menyombongkan diri dan adalah Dia Termasuk orang-orang yang kafir. (QS. Al-Hijir : 73-74)Dari ayat di atas mayoritas ulama mengatakan bahwa istitsna’ (Pengecualian) yang terdapat di dalamnya adalah istitsna’ muttashil (satu jenis). Maka jika demikian, Ibilis adalah bagian dari jenis Malaikat.
Ibnu Abbas rupanya menguatkan pendapat ini, Ia mengatakan “Andai Iblis bukan dari golongan Malaikat tentunya Ia tidak akan disuruh bersujud kepada Adam bersama Malaikat.”
Alasan yang lain yang menjadi pendapat jumhur ialah bahwa Malaikat kadang juga dinamakan dengan nama jin sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an:
وَجَعَلُوا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجِنَّةِ نَسَبًا وَلَقَدْ عَلِمَتِ الْجِنَّةُ إِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ
Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin. Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka), (QS. As-Shaffat: 158)
Maka sesuai dengan tafsir ayat ini bahwa Yang dimaksud Jinnah adalah para Malaikat. Sehingga Antara Iblis, Malaikat, dan Iblis meruakan satu jenis.
Adapun pendapat yang kedua adalah pendapat minoritas ulama antara lain Hasan Bashri yang mendapat dukungan Az-Zamakhsyari, Abu Al-Baqa’, Al-Kwasyi, Fakhrur Rozi, ahli tiolog dari golongan Mu’tazilah dan didukung oleh As-Syanqiti dll
Mereka berpendapat bahwa Iblis bukan bagian dari Malaikat. Pendapat ini berdasarkan pada ayat 50 dalam surat Al-ahfi:
….إِلا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ
…..kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya…” (QS Al-Kahfi [18] : 50)Menurut mereka sangat jelas bahwa Iblis adalah sejenis Jin yang durhaka kepada Allah, bukan sejenis Malaikat.
Minoritas ulama juga mengatakan bahwa “andai Iblis adalah golongan Malaikat, tentunya ia akan mau sujud kepada Adam dan tidak akan durhaka kepada Allah. Bukankah Malaikat tidak akan pernah durhaka kepada Allah SWT sebagaimana hal itu ditegaskan dalam Al-Qur’an:
لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
(Malaikat) yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. Al-Tahrim: 6)Selain ayat di atas, ada ayat lain yang mereka jadikan argumentasi, yaitu ayat tentang pernyataan Iblis tatkala diperintahkan bersujud kepada Adam Ia mengatakan:
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلاَّ تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَاْ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ
(Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah, ("Apakah yang menghalangimu untuk) huruf laa adalah tambahan (bersujud di waktu) tatkala (Aku menyuruhmu." Menjawab iblis, "Aku lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.") (QS. Al-A’raf: 12)Demikian pendapat para ulama, pakar tafsir mengenai apakah Iblis adalah golongan Malaikat atau bukan. Tentunya terserah kita apakah kita mengikuti pendapat pertama atau pendapat kedua.
Wallahu Ta’ala A’lamu Binafsil Amri Wa aqiqatil Haal
Rujukan: Silahkan Baca Semua Kitab Tafsir
Wallahu Ta’ala A’lamu Binafsil Amri Wa aqiqatil Haal
Rujukan: Silahkan Baca Semua Kitab Tafsir
jadi iblis ini jin ya?
BalasHapusIya... Menurut sebagian pendapat
Hapus