Sahabat Ngaji Online pada kesempatan kali ini, situs Ngaji Online akan berbagi tentang kata-kata atau kutipan-kutipan yang sarat dengan hikmah dari seorang hamba Allah yang shaleh yaitu Luqman Al-Hakim. Kata-kata atau pesan bijak tersebut oleh Lukman sampaikan kepada anaknnya.
Adapun diantara pesan yang disampaiakannya adalah:
يا بني : كان الناس قديما يراؤون بما يفعلون ، فصاروا اليوم يراؤون بما لايفعلون .
Wahai Anakku:Orang-orang terdahulu, mereka riya’ (minta puji) terhadap apa yang mereka kerjakan, tapi orang-orang sekarang mereka riya’ (minta puji) atas apa yang tidak mereka kerjakan.
يا بني : إياك والسؤال فإنه يذهب ماء الحياء من الوجه .
Wahai Anakku:takutlah meminta-minta, karena hal itu akan mengeringkan air (rasa) malu dari wajah kita.
يا بني : كذب من قال : إن الشر يطفئ الشر ، فإن كان صادقا فليوقد نارا إلى جنب نار فلينظر هل تطفئ إحداهما الأخرى ؟ وإلا فإن الخير يطفئ الشر كما يطفئ الماء النار .
Wahai Anakku: Dustalah bagi orang yang berkata bahwa keburukan bisa dipadamkan dengan keburukan. Jika ia benar, maka hendaknya ia bisa memadamkan api dengan membakar api yang lain. Dan apakah demikian? Jika tidak, maka hanya kebaikanlah yang dapat memadamkan keburukan sebagaimana hanyalah air yang bisa memadamkan api.
يا بني : لا تؤخر التوبة فإن الموت يأتي بغتة .
Wahai Anakku:janganlah engkau menunda-nunda taubat, karena kematian datang secara tiba-tiba
يا بني : إذا كنت في الصلاة فاحفظ قلبك ، وإن كنت على الطعام فاحفظ حلقك ، وإن كنت في بيت الغير فاحفظ بصرك ، وإن كنت بين الناس فاحفظ لسانك .
Wahai Anakku:jika kamu sedang melaksanakan shalat maka jagalah hatimu. Jika kamu sedang berada di depan makanan maka jagalah tenggorokanmu. Jika kamu sedang berada di rumah orang lain maka jagalah pandanganmu. Dan jika kamu sedang berada di tengah perkumpulan maka jagalah perkataanmu.
يا بني : احذر الحسد فإنه يفسد الدين ، ويضعف النفس ، ويعقب الندم .
Wahai Anakku:Buanglah rasa dengki karena hal itu menyebabkan rusaknya agama, melemahkan jiwa, dan membuat rasa penyesalan dikemudian hari.
يا بني : أول الغضب جنون ، وآخره ندم .
Wahai Anakku:Awal kemarahan adalah setres dan ujungnya adalah penyesalan.
يا بني : الرفق رأس الحكمة.
Wahai Anakku: Belas asih merupakan asas kebijaksanaan.
يا بني : إياك وصاحب السوء فإنه كالسيف يحسن منظره ، ويقبح أثره.
Wahai Anakku:takutlah engkau berteman dengan orang jahat, karena ia bagaikan pedang yang menawan dilihatnya namun akhirnya berdampak buruk. (bisa melukai)
يا بني : لا تشرك بالله إن الشرك لظلم عظيم .
Wahai Anakku:Janganlah engkau menyekutukan Allah, Karen sesungguhnya kesyirikan adalah penganiayaan yang besar.
يا بني : إني قد ندمت على الكلام ، ولم أندم على السكوت.
Wahai Anakku: Sungguh saya menyesal karena apa yang pernah saya bicarakan dan tidak pernah menyesal atas apa yang belum saya bicarakan.
يا بني : لا تكن حلو فتبلع ، ولا مرّا فتلفظ .
Wahai Anakku:Janganlah engkau menjadi sesuatu yang terlalu manis sehingga engkau mudah ditelan dan janganlah engkau menjadi sesuatu yang terlalu pahit sehigga engkau mudah dimuntahkan.
يا بني : مثل المرأة الصالحة مثل التاج على رأس الملك ، ومثل المرأة السوء كمثل الحمل الثقيل على ظهر الشيخ الكبير .
Wahai Anakku:Perumpamaan wanita yang shalehah ialah seperti mahkota yang terdapat di kepala seorang raja, dan perumpamaan wanita yang buruk ialah seperti beban berat yang terdapat di punggung orang yang tua renta.
Demikian diantara kata-kata bijak yang pernah beliau sampaikan kepada anaknya. Mudah-mudahan kutipan atau kata-kata hikmah di atas dapat kita amalkan dan tentunya harus kita sampaikan kembali kepada anak-anak kita, dengan demikian diharap akan menjadi motivasi sehingga kita dan siapa saja yang membaca atau mendengar kata-kata bijak ini menjadi yang lebih baik ke depan. Amin..
Posting Komentar