BREAKING

Rabu, 25 Januari 2023

Rahasia Dibalik Kuatnya Hafalan Imam Bukhori

Siapa yang tidak tahu tentang Imam Bukhari. Ia adalah manusia yang betul-betul tulus menghamba kepada Allah sehingga seluruh hidupnya ia habiskan di dalam  penghambaan sejati kepada Allah SWT. Imam Bukhori adalah manusia  yang tulus mencintai Allah SWT yang mana kecintaan bukan hanya sekedar pengakuan akan tetapi sejak kecil kecintaan yang telah terpendam dalam hatinya beliau buktikan di dalam perilaku dan gerak-geriknya. Sehingga sebagaimana dikatakan man ahbba syai’an aktsara min dzikrihi. (Barang siapa yang mencintai sesuatu pasti ai akan sering menyebut-nyebut apa yang dicintainya).

Imam Bukhari dari usia yang sangat muda Sekali, beliau betul-betul cinta kepada Rasulullah SAW sehingga dari usia muda tersebut ia habiskan seluruh hidupnya hanya untuk mengumpulkan dan menghafal hadis-hadis Rasulullah SAW.

Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi beliau pernah bercerita sebagaimana dikutip dalam tulisan yang ditulis oleh Al-Allamah Al-Habib Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Atthas beliau (habib Ali) bercerita bahwa pernah ada dua orang yang sedang berjalan memasuki kampung halaman Imam Bukhari dan saat itu Imam Bukhari usianya masih sangat muda yaitu berkisar 7 atau 8 tahun dan layaknya seorang anak pada saat itu sedang bermain di pinggir jalan bersama teman-temannya. Kedua orang ini berjalan sambil berbincang-bincang dan melihat Imam Bukhari yang sedang main di pinggir jalan, maka salah satu dari mereka berbicara ia mengatakan “Waha temanku apakah engkau melihat anak-anak itu yang sedang bermain di pinggir jalan?” itu adalah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, anak itu adalah anak yang istimewa.  “Apa istimewanya?” “Dia di usia tujuh tahun atau delapan tahun telah hafal seribu hadis Rasulullah SAW. Ternyata perbincangan kedua orang itu didengar oleh Imam Bukhari kecil yang sedang asik bermain.  Maka berdirilah Imam Bukhari dan menghampiri kedua orang yang sedang membicarakannya. Ia mengatakan

“Wahai pamanku! Apakah engkau berbicara tentang aku?” 

“Iya” jawab kedua orang itu.

 “Tadi kalian berbincang-bincang membicarakan aku kalian mengatakan bahwa aku adalah bocah yang istimewa yang disuia 7-8 tahun sudah hafal seribu hadis”?

“Iya betul” Jawab kedua orang itu.

“Terus kalian kagum?” kata Imam Bukhari.

“Iya” kata kedua orang tersebut.

Kemudian Imam Bukhari berkata “Apa yang dibicarakan kalian itu salah, kalian salah informasinya, karena saya tidak hafal seribu hadis akan tetapi saya sudah hafal lebih dari sepuluh ribu hadis Rasulullah SAW. Kalau kalian ingin mendengarnya saya akan memperdengarkan  untuk kalian saat ini juga”. Jawab Imam Bukhari.

 

Rahasia Dibalik Kuatnya Hafalan Imam Bukhari

Begitulah seterusnya, tidak masuk usia sembilan tahun, sepuluh tahun melainkan ia hafal hingga seratus ribu hadis dan bahkan sampai tiga ratus ribu hadit Rasulullah SAW. dengan hafalan yang sangat kuat. Apa rahasinya sehingga Imam Bukhari memiliki hafalan yang sangat kuat?

Jawabannya tidak lain ialah kecintaan beliau yang sangat mendalam kepada Rasulullah SAW. 

Beliau juga pernah ditanya oleh beberapa sahabatnya tentang rahasia dibalik hafalannya yang sangat hebat dan kuat itu. Maka Imam Bukhari pun tidak mampu menjawab. Beliah hanya mengatakan “bahwa hafalan yang kuat ini tiada lain karena kecintaanku kepada hadist Nabi Muhammad SAW. sehingga ketika aku mendengarnya aku langsung hafal” kata Imam Bukhari.

  • Rahasia pertama dibalik hebat dan kuatnya hafalan Imam Bukhari adalah rasa cinta kepada hadis-hadis Rasulullah SAW. sehingga seluruh hidupnya dihabiskan untuk mengumpulkan hadist-hadis Rasulullah SAW.
  • Yang kedua ialah pengaruh serta bimbingan dan didikan oleh orang tua dan guru-gurunya memiliki pengaruh penting kepada Imam Bukhari. Diantaranya adalah makanan yang halal sehingga tidak masuk kedalam perut Imam Bukhari kecuali yang halal, tidak pernah masuk ke dalam perutnya makanan-makanan  yang tidak jelas (syubhat) apalagi yang haram. Ini dari sejak beliau bayi bahkan sebelum lahir ayahnya Imam Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari seperti itu mendidik keluarganya.

Ibnu Hajar Al-Asqalani ketika menceritakan biografi Imam Bukhari, beliau menceritakan bahwasanya ayah Imam Bukhari meninggal dunia dan meninggalkan harta yang sangat banyak karena beliau adalah saudagar kaya raya. Namun pada saat akhir hayatnya ketika sekarat ayah Imam Bukhari berkata kepada keluarganya

 “Alhamdulillah la a’lamu fi maali syubhatun wa haramum” (segala puji bagi Allah bahwa saya tidak pernah tahu dan setahu saya harta yang kutinggaalkan tidak ada harta yang tidak jelas apalagi haram).

Ternyata itulah dua hal yang sangat mempengaruhi terhadap kehebatan hafalan Imam Al-Bukhari. Wallahu a’lam bi inafsil amri wa haqiqatil haal

(Dikutip dari ceramah Habib Ahmad bin Novel Bin Salim Bin Jindan)

 

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 Abi Hilya