Imam Bukhari dari usia yang sangat
muda Sekali, beliau betul-betul cinta kepada Rasulullah SAW sehingga dari usia
muda tersebut ia habiskan seluruh hidupnya hanya untuk mengumpulkan dan
menghafal hadis-hadis Rasulullah SAW.
Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi
beliau pernah bercerita sebagaimana dikutip dalam tulisan yang ditulis oleh
Al-Allamah Al-Habib Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Atthas
beliau (habib Ali) bercerita bahwa pernah ada dua orang yang sedang berjalan
memasuki kampung halaman Imam Bukhari dan saat itu Imam Bukhari usianya masih
sangat muda yaitu berkisar 7 atau 8 tahun dan layaknya seorang anak pada saat
itu sedang bermain di pinggir jalan bersama teman-temannya. Kedua orang ini
berjalan sambil berbincang-bincang dan melihat Imam Bukhari yang sedang main di
pinggir jalan, maka salah satu dari mereka berbicara ia mengatakan “Waha
temanku apakah engkau melihat anak-anak itu yang sedang bermain di pinggir
jalan?” itu adalah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, anak itu adalah anak yang
istimewa. “Apa istimewanya?” “Dia di usia tujuh tahun atau delapan
tahun telah hafal seribu hadis Rasulullah SAW. Ternyata perbincangan kedua
orang itu didengar oleh Imam Bukhari kecil yang sedang asik
bermain. Maka berdirilah Imam Bukhari dan menghampiri kedua orang
yang sedang membicarakannya. Ia mengatakan
“Wahai pamanku! Apakah engkau
berbicara tentang aku?”
“Iya” jawab kedua orang itu.
“Tadi kalian berbincang-bincang membicarakan
aku kalian mengatakan bahwa aku adalah bocah yang istimewa yang disuia 7-8
tahun sudah hafal seribu hadis”?
“Iya betul” Jawab kedua orang itu.
“Terus kalian kagum?” kata Imam
Bukhari.
“Iya” kata kedua orang tersebut.
Kemudian Imam Bukhari berkata “Apa
yang dibicarakan kalian itu salah, kalian salah informasinya, karena saya tidak
hafal seribu hadis akan tetapi saya sudah hafal lebih dari sepuluh ribu hadis
Rasulullah SAW. Kalau kalian ingin mendengarnya saya akan
memperdengarkan untuk kalian saat ini juga”. Jawab Imam Bukhari.
Rahasia Dibalik Kuatnya Hafalan Imam
Bukhari
Begitulah seterusnya, tidak masuk usia
sembilan tahun, sepuluh tahun melainkan ia hafal hingga seratus ribu hadis dan
bahkan sampai tiga ratus ribu hadit Rasulullah SAW. dengan hafalan yang sangat
kuat. Apa rahasinya sehingga Imam Bukhari memiliki hafalan yang sangat kuat?
Jawabannya tidak lain ialah kecintaan
beliau yang sangat mendalam kepada Rasulullah SAW.
Beliau juga pernah ditanya oleh beberapa sahabatnya tentang rahasia dibalik hafalannya yang sangat hebat dan kuat itu. Maka Imam Bukhari pun tidak mampu menjawab. Beliah hanya mengatakan “bahwa hafalan yang kuat ini tiada lain karena kecintaanku kepada hadist Nabi Muhammad SAW. sehingga ketika aku mendengarnya aku langsung hafal” kata Imam Bukhari.
- Rahasia pertama dibalik hebat dan kuatnya hafalan Imam Bukhari adalah rasa cinta kepada hadis-hadis Rasulullah SAW. sehingga seluruh hidupnya dihabiskan untuk mengumpulkan hadist-hadis Rasulullah SAW.
- Yang kedua ialah pengaruh serta bimbingan dan didikan oleh orang tua dan guru-gurunya memiliki pengaruh penting kepada Imam Bukhari. Diantaranya adalah makanan yang halal sehingga tidak masuk kedalam perut Imam Bukhari kecuali yang halal, tidak pernah masuk ke dalam perutnya makanan-makanan yang tidak jelas (syubhat) apalagi yang haram. Ini dari sejak beliau bayi bahkan sebelum lahir ayahnya Imam Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari seperti itu mendidik keluarganya.
Ibnu Hajar Al-Asqalani ketika menceritakan biografi Imam Bukhari, beliau menceritakan bahwasanya ayah Imam Bukhari meninggal dunia dan meninggalkan harta yang sangat banyak karena beliau adalah saudagar kaya raya. Namun pada saat akhir hayatnya ketika sekarat ayah Imam Bukhari berkata kepada keluarganya
“Alhamdulillah la a’lamu fi maali
syubhatun wa haramum” (segala puji bagi Allah bahwa saya tidak pernah tahu
dan setahu saya harta yang kutinggaalkan tidak ada harta yang tidak jelas
apalagi haram).
Ternyata itulah dua hal yang sangat
mempengaruhi terhadap kehebatan hafalan Imam Al-Bukhari. Wallahu a’lam bi inafsil
amri wa haqiqatil haal
(Dikutip dari ceramah Habib Ahmad bin
Novel Bin Salim Bin Jindan)
Posting Komentar