BREAKING

Sabtu, 02 Januari 2016

Teruntuk Calon Istriku Miatul Jannah



Teruntuk Calon Istriku: Miatul Jannah..... 

Asslamu Alaikum Warrohmah… 
Bertahun-tahun sudah aku berkelana tapaki jalan-jalan kehidupanku demi sebuah harapan. lama sudah aku mengasing tegarkan hati demi sebuah cita masa depan. Terkadang aku pun sudah merasa tak tahan lagi dan ingin segera diri terbebaskan namun aku pun sadar ini hanya bagian dari perjalanan yang akan berakhir jua nanti dipenghujung jalan. Kadang harus aku lalui lorong-lorong sunyi-sepi. Kadang harus aku injak kerikil-kerikil tajam dan sedikit duri dan kadang jua aku seakan kehilangan arah, kehabisan tenaga namun lagi-lagi aku harus sadarkan diri bahwa ini adalah bagian dari sandiwara yang aku perankan sendiri. Dan kini… aku sudah hampir sampai dipenghujung jalan yang kini aku jalani. 

Calaon istriku Miatul Jannah … 
Kaifa haluk…? 
Maaf, jika mungkin diwaktu-waktu kemarin aku tidak begitu menghiraukanmu. Jika terkesan aku tidak pedulikanmu dan jika kelihatannya aku hanya pentingkan diriku. Maaf…, itu pun jua aku lakukan untukmu. Aku masih harus lalui lorong-lorong sana demi sebuah harapan masa depan aku denganmu. Ya…demi aku, kamu dan semua awlad sholih-sholihah aku denganmu. 

Calon istriku Jamilatun Sholihah… 
Hari-hari kemarin bukan aku buta, tapi aku sengaja enggan untuk menlirik, karena aku tak ingin perhatianku tercecer di jalan sana, pada orang-orang sana. Perhatianku hanya untukmu... Hari-hari kemarin bukan aku tak punya cinta, tapi aku sengaja mengurung rasa, karena aku tak ingin cintaku terbagi di lorong sana, pada orang-orang disana, cintaku hanya untukmu… Aku ingin memberikan yang seutuhnya padamu, cintaku…, rasaku… seutuhnya untukmu dan aku berharap kau pun jua begitu. 

Calon istriku Jamilatun Sholihah… 
Tenanglah…kini aku sudah hampir sampai dipenghujung jalan, tersenyumlah… sebentar lagi aku akan datang dan menemuimu. Aku akan menjemputmu dan lalui jalan dan lorong-lorong berikutnya bersamamu. Akan aku berikan semua perhatian yang kemarin belum pernah kau dapatkan dariku, akan kuberikan semua cinta dan kasih sayang yang selama ini belum pernah kau rasakan dariku dan akan kuberikan semua apa yang belum pernah kau dapatkan dariku. Ya…Semuanya. 

Calon istriku Jamilatun Sholihah… 
Tinggal sebentar lagi…aku akan datang, sambutlah dan persiapkan semuanya, terimalah…apa yang akan aku bawakan dari perjalananku disana, semuanya…, seadanya… Sebab aku pun jua akan menerimamu sepenuhnya…seadanya… Lalu mungkin takkan kutarik semua itu lagi selamanya. 
Ya… Kita akan lalui bersama… Kita rangkai bersama cerita-cerita indah berikutnya, kita lukis bersama pemandangan-pemandangan indah yang ada di jalan sana dan kita tembus dan susuri bersama jika mungkin ada lorong-lorong buntu disana, berikutnya… Genggamlah terus dengan erat tanganku…Sebab aku pun kan berusaha sekuatku untuk menggenggam erat genggamanmu, sekuat kita… 

Calon istriku Jamilatun Sholihah… 
Jika diperjalanan kita nanti sepoi angin telah buatmu senang tersenyumlah padaku, karena akulah orang yang tak akan pernah bosan dengan senyummu. Jika nanti kicau burung telah buatmu bahagia berikanlah tawa riangmu padaku, karena akulah orang yang tak akan pernah bising oleh gelak tawamu dan jika mungkin nanti duri-duri kecil telah menusuk dan melukai telapak kakimu mengadu dan menangislah padaku, karena aku jualah orang yang akan mendengarkanmu, mengusap air matamu, membiarkanmu menangis berpangku serta membalut luka-lukamu, karena akulah orang yang kini datang hanya untukmu, menjemputmu lalu membawamu berdiam bersamaku juga bersama awlad sholih-sholihah aku denganmu. 

Dan jika nyatanya selama ini kau ditetapkan oleh-Nya untuk menantiku, maka memohonlah kepada-Nya agar dikehidupan yang akan datang nati kau tak lagi ditetapkan untuk menanti. Jika nyatanya selama ini kita ditetapkan oleh-Nya untuk terpisah sebelum bersama, maka memohonlah pada-Nya agar kelak dikehidupan yang akan datang kita tidak lagi ditetapkan untuk terpisah lagi. Ya…Kita mohon kepa-Nya agar aku, engkau dan semua awlad kita tidak berpisah dikehidupan kini hingga ajal tiba nanti, dan kehidupan nanti setelah semuanya dibangkitkan kembali. Selalu bersama, di dalam rahmat-Nya, ridlo-Nya… 
Tsummassalamu Alaikum Warrohmah.. 

Dari Calon Suamimu: Syahrul Anam

2 komentar:

Terkini

 
Copyright © 2016 Abi Hilya